This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 10 Februari 2016

Kakatua Kecil Jambul Kuning merupakan satu dari enam spesies kakatua yang terdapat di Indonesia. Burung berparuh bengkok ini mempunyai ciri khas bulu putih yang menutupi hampir seluruh tubuhnya dan jambul yang berwarna kuning.
Kakatua Kecil Jambul Kuning nyaris punah akibat perdagangan ilegal
Kakatua Kecil Jambul Kuning nyaris punah akibat perdagangan ilegal
ADVERTISEMENT
Kakatua Kecil Jambul Kuning dalam bahasa latin disebut Cacatua sulphurea (Gmelin, 1788). Sedang dalam bahasa Inggris burung yang nyaris punah ini disebut Yellow-crested Cockatoo atau Lesser Sulphur-crested Cockatoo.
Ciri-ciri Fisik dan Perilaku. Salah satu spesies kakatua ini mempunyai ukuran sedang dengan panjang sekitar 35 cm. Semua bulunya berwarna putih semua. Di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan. Kakatua-kecil jambul-kuning memiliki paruhberwarna hitam serta kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu. Bulu-bulu terbang dan ekor burung langka ini berwarna kuning.
Burung berparuh bengkok ini mendiami daerah hutan, pingiran hutan, semak hingga daerah pertanian dengan ketinggian mencapai 800 meter dpl. Jenis kakatua ini membuat sarang pada batang-batang pohon tertentu. Makanan burung ini adalah biji-bijian, kacang, dan aneka buah-buahan.
Sebagaimana jenis kakatua lainnya, Kakatuan Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) merupakan burung yang pandai. Burung yang nyaris punah ini dapat dilatih untuk melakukan berbagai gerakan dan menirukan ucapan manusia.
Anak jenis dan Persebaran Kakatua Kecil Jambul Kuning. Kakatuan Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) merupakan burung endemik Indonesia dan Timor Leste. Burung yang nyaris punah ini tersebar di seluruh Nusa Tenggara (termasuk Bali dan Timor), Sulawesi dan pulau sekitarnya, serta di kepulauan Masalembu.
Kakatuan Kecil Jambul Kuning terdiri atas 4 subspesies (anak jenis), yaitu:
  • Cacatua sulphurea sulphurea; Anak jenis ini tersebar mulai dari pulau Sulawesi, Muna, Buton, Tanahjampea, Kayuadi, Kalao, Madu, Kalaotoa, dan Kepulauan Tukangbesi.
  • Cacatua sulphurea parvula; Anak jenis ini tersebar di Nusa Tenggara, kecuali Pulau Sumba (Lombok, Sumbawa, Moyo, Padar, Rinca, Komodo, Flores, Pantar, Alor, Semau, dan Pulau Timor). Selain itu terdapat juga di Nusa Penida dan Bali.
  • Cacatua sulphurea citrinocristata; merupakan anak jenis endemik Pulau Sumba. Anak jenis ini mempunyai jambul berwarna orange.
  • Cacatua sulphurea abbotti; Anak jenis ini merupakan endemik kepulauan Masalembu. Masalembu merupakan kepulauan di Laut Jawa yang terdiri tiga pulau (Masalembu, Masakambing, dan Keramaian). Kepulaun ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Populasi dan Konservasi. Populasi Kakatua Kecil Jambul Kuning semakin terancam punah. Menurut data IUCN Redlist (2007), populasi burung ini di alam bebas diperkirakan tidak lebih dari 7.000 ekor saja. 3.200-5.000 ekor terdapat di pulau Sumba, 500 ekor di pulau Komodo, 200-300 ekor di Timor Leste, 200-300 ekor di Sulawesi, 20-50 di Timor Barat, 40-70 di Flores, 50-100 di Sumbawa, 100 di Pulau Rinca dan sekitar 700 burung di berbagai pulau lainnya.
Bahkan berdasarkan survei Bird Life Internasional, populasi burung berjambul kuning ini jauh lebih sedikit. Seperti populasi anak jenis C. s. abbotti yang endemik Masalembu (2008) tinggal 10 ekor dan C. s. sulphurea diperkirakan hanya tinggal 24 ekor saja. Sedangkan dua anak jenis lainnya (C. s.
citrinocristata dan C. s. parvula) diperkirakan populasi masing-masing masih di atas 500-an ekor.
Populasinya yang semakin menurun dan nyaris terancam punah membuat membuat IUCN Redlist memasukkan burung ini dalam status konservasi Critically Endangered sejak 2000. CITES juga telah memasukkan burung ini dalam daftar Apendik I sejak 2005. Dan oleh pemerintah sendiri, burung Kakatua Kecil Jambuil Kuning (Cacatua sulphurea) termasuk binatang yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Meskipun demikian, penurunan populasi masih terus terjadi. Penurunan ini diakibatkan oleh perburuan dan perdagangan bebas. Tidak sedikit burung Kakatua Kecil Jambul Kuning yang ditangkap dari alam liar kemudian di jual ke luar negeri. Padahal burung ini telah terdaftar dalam CITES Apendiks I yang artinya sama sekali tidak boleh diperdagangkan secara komersil. Hal ini masih diperparah dengan degradasi habitat (kerusakan hutan) yang terjadi di Indonesia.
Menurut data dari LSM Burung Indonesia, Selama tahun 1981-1992 sebanyak 97 ribu ekor kakatua kecil jambul kuning telah diekspor keluar Indonesia. Pada 1993, lebih dari seribu ekor burung ini telah diselundupkan melalui Singapura.

 http://alamendah.org/2010/12/01/kakatua-kecil-jambul-kuning-nyaris-punah/

Beruang (Ursidae) meruapakan salah satu mamalia darat besar yang di temukan di seluruh dunia. Ada delapan spesies yang berbeda dari beruang yang ditemukan di berbagai habitat diantaranya yang ditemukan di utara dan Selatan hemispheres, terutama di benua Amerika, Eropa dan Asia. Kebanyakan beruang aktif di malam hari. Beruang juga termasuk hewan soliter (penyendiri) yang hanya benar-benar berkumpul selama musim kawin saja. Beruang memiliki indera penciuman yang sangat baik dan mereka juga tergolong hewan pemanjat pohon yang fantastis. Mereka juga bisa berenang dengan baik dan dapat berlari pada kecepatan hingga 35 meter perjam untuk jangka waktu yang singkat.

Memiliki otot bahu yang besar membuat beruang memiliki lengan yang sangat kuat. Kekuatan lengan beruang diguankan untuk menggali tanah, mengangkat batang pohon dan juga digunakan untuk mematahkan tulang hewan besar buruannya. Beruang memiliki cakar besar dengan cakar yang dapat tumbuh dengan panjang lebih dari 15cm.

Deskripsi dan Fakta tentang Beruang | www.florafauna.web.id


  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Order: Carnivora
  • Keluarga: Ursidae
  • Genus: Ursus
  • Nama Ilmiah: Ursidae
  • Nama Umum: Beruang, Bear
  • Jenis: Mamalia, Omnivora
  • Tinggi: 1.2m - 3.3m
  • Berat: 27kg - 450kg
  • Kecepatan Lari: 56 km / jam
  • Rentang Hidup: 15 - 35 tahun
  • Gaya Hidup: Solitary (Menyendiri)
  • Status Konservasi: Langka
  • Warna: Hitam, Coklat, Putih
  • Jenis Kulit: Berambut
  • Buruan Utama: Ikan, Nectar, Serangga
  • Makanan Favorit: Ikan
  • Habitat: Hutan dan daerah pegunungan
  • Predator: Manusia, Serigala, Wildcats
  • Keistimewaan: Gigi besar dan cakar dan tubuh yang kuat


Semua beruang umumnya diklasifikasikan sebagai karnivora (hewan pemakan daging) tetapi sebagian besar spesies beruang saat ini telah beradaptasi dengan menjadi hewan herbivora (pemakan segala). Sebagai contoh, panda memiliki pola makan yang terutama terdiri dari bambu. Beruang biasanya memakan buah-buahan, kacang-kacangan, rumput, akar dan umbi. Dan untuk melengkapi menu makan mereka, beruang memakan hewan kecil seperti serangga dan hewan pengerat. Beruang juga diketahui berburu rusa muda, makan bangkai dan juga dapat menangkap ikan di sungai. 

Beruang merupakan predator yang sangat dominan di lingkungannya, dengan ancaman yang hanya datang dari pemburu. Beruang menjadi sasaran pemburu untuk diambil kulitnya. Perburuan yang berlangsung selama bertahun-tahun menyebabkan jumlah populasi beruang semakin menurun.  Ancaman lainnya datang dari mamlia predator lain seperti srigala dan puma, namun mereka hanya memburu anak beruang yang masih lemah.

Beruang madu adalah spesies beruang terkecil dari spesies beruang lainnya yang ada, dengan rata-rata beruang madu dewasa berukuran sekitar 1 meter. Beruang kutub umumnya spesies terbesar dari semua jenis beruang dengan rata-rata beruang dewasa dapat tumbuh hingga lebih dari 3 meter. Selain beruang kutub, beruang grizzly dewasa juga dapat tumbuh hingga mencapai 3 meter, namun kondisi ini sangat jarang terjadi. Semua jenis beruang, terkecuali beruang madu dan panda, melakukan hibernasi di musim dingin. Sebelum masa hibernasi, beruang akan mempersiapkan sarangnya yang biasanya terdapat di bawah pohon dan juga akan makan banyak untuk menimbun lemaknya saat hibernasi.

Jenis-jenis Berung:
1. Beruang Hitam
2. Beruang Coklat
3. Beruang Kutub
4. Beruang Grizzly
5. Beruang Madu
6. Panda


 http://www.florafauna.web.id/2015/08/beruang-ursidae-deskripsi-fakta.html



Selasa, 09 Februari 2016

ARTIKEL KUPU-KUPU

KUPU-KUPU
Kupu-kupu adalah hewan cantik yang merupakan salah satu jenis serangga dan tergolong ke dalam ordo Lepidoptera . Kupu-kupu termasuk hewan yang mengalami metamorfosis. Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur dan akhirnya jadi kupu-kupu. Berdasarkan waktu aktivitasnya, kupu-kupu tergolong kedalam hewan diurnal (aktif di siang hari). Pada saat cuaca cerah, sekitar pukul 08.00 - 10.00, mereka akan mengunjungi bunga-bunga yang sedang mekar untuk menghisap madu. Menjelang siang hari, mereka beristirahat pada tempat-tempat yang teduh, dan melanjutkan ektivitasnya kembali sekitar pukul 15.00 – 17.00. Bentuk dan warna sayap yang indah berperanan penting bagi kegiatan reproduksinya. Warna ini berguna untuk menarik pasangan agar saling mengenal sebelum melakukan perkawinan. Kupu-kupu betina dapat langsung kawin 2 – 3 jam setelah menetas dari kepompong, sedangkan yang jantan memerlukan waktu 2 – 3 hari barulah ia kawin. Selama proses kawin, sang jantan dan betina berpasangan dalam beberapa jam. Setelah kawin, 2 – 3 hari kemudian sang betina bertelur. Namun di Jakarta kupu-kupu jarang untuk ditemukan apalagi kupu-kupu yang berwarna cerah dikarenakan tempatnya yang semakin berkurang jadi sulit bagi kupu-kupu untuk mencari tempat tinggal.
A.   Metamorfosis kupu-kupu
Kupu-kupu termasuk kedalam salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis kupu-kupu dimulai dari telur, kupu-kupu betina akan bertelur dan telur tersebut akan diletakkan di atas daun dengan bahan perekat khusus yang mudah mengeras. Telur kupu-kupu dilindungi oleh kulit berabung keras yang ditutupi dengan lapisan anti lilin yang melindungi telur agar tidak terjemur sebelum larva berkembang sepenuhnya. Kemudian telur menetas dan berubah menjadi larva, yaitu hewan muda yang akan berubah bentuk ketika sudah dewasa, dan larva kupu-kupu yaitu ulat. Makanan ulat adalah daun, semakin lama ulat akan berkurang jumlah makannya dan berkurang gerakannya, yang membuat ulat diam tidak bergerak dan karena hal itulah ulat berubah menjadi kepompong atau pupa dengan cara membungkus dirinya dengan benang halus yang terbuat dari air liurnya. Setelah menjadi kepompong, perubahan yang terakhir adalah kupu-kupu.
B.   Anatomi kupu-kupu
1.    Kepala (Head) adalah bagian dari serangga yang berisi otak, 2 mata kompon, probosis dan faring (tenggorokan, dimana merupakan awal dari sistem pencernaaan), dan 2 antena yang terpasang di kepala. 
2.    Antena (Antennea) adalah alat sensor yang terdapat di kepala serangga dewasa.  Antena ini digunakan untuk mencium dan keseimbangan. Kupu-kupu mempunyai 2 antena dengan ujung yang sedikit membulat yang disebut sebagai antennal club.
3.    Mata kompon (Compound Eye) kupu-kupu terdiri dari banyak lensa hexagonal seperti halnya pada mata kompon serangga lainnya. Kupu-kupu hanya dapat melihat warna merah, hijau dan kuning saja.
4.    Probosis (Proboscis) kupu-kupu dewasa menghisap nektar bunga dan cairan lainnya dengan menggunakan probosis atau mulut penghisap yang seperti sedotan spiral. Ketika tidak digunakan, probosis ini akan digulung melingkar seperti selang air.
5.    Palp labial (Labial palps) membantu kupu-kupu untuk menentukan apakah sesuatu itu merupakan makanan atau bukan.
6.    Dada (Thorax) adalah bagian diantara kepala (head) dan perut (abdomen) dimana kaki dan sayap terpasang.
7.    Sayap depan (Forewing) adalah sepasang sayap yang berada paling atas.
8.    Sayap belakang (Hindwing) adalah sepasang sayap yang berada paling bawah.
9.    Kaki (Legs) kupu-kupu mempunyai sepasang kaki pendek yang berada di depan, dan 2 pasang kaki yang lebih panjang di belakangnya. Kaki, terutama sepasang yang ditengah, dilengkapi dengan sensor penciuman yang membuat kupu-kupu dapat "merasakan" kandungan kimia pada tempatnya hinggap.
10. Perut (Abdomen) merupakan bagian ekor serangga yang mempunyai segmentasi yang memiliki organ vital seperti jantung, tubulus atau pembuluh Malphigi untuk alat ekresi (pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya), organ reproduksi dan sebagian besar sistem pencernaan.
C.   Makanan kupu-kupu
Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging bangkai, kotoran burung, getah pohon, garam dan keringat, dan tanah basah.
1.    Serbuk Sari dan Nektar
Kedua makanan tersebut merupakan jenis yang paling umum dikonsumsi kupu-kupu. Kupu-kupu amat tertarik dengan bunga berwarna cerah dan penuh warna. Nektar menjadi makanan kupu-kupu karena penuh dengan nutrisi penting serta gula yang memberikan energi instan.
2.    Buah Busuk
Buah busuk merupakan makanan favorit hampir semua jenis kupu-kupu. Buah busuk tinggi akan kandungan gula dan air yang berfungsi sebagai sumber energi dan cairan bagi kupu-kupu
3.    Kotoran burung
Kotoran burung mengandung mineral yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kupu-kupu, namun kotoran burung tersebut harus dalam keadaan lembab dan segar sehingga kupu-kupu mudah untuk menghisapnya.
4.    Getah pohon
Sebagian kupu-kupu bisa memakan getah dari pohon karena mengandung berbagai nutrisi.
5.    Garam dan keringat
Kupu-kupu menghisap natrium yang ada pada garam dan keringat.
D.   Habitat kupu-kupu
Kupu-kupu hidup hampir di seluruh permukaan bumi, baik yang beriklim panas maupun yang beriklim dingin, dataran rendah maupun dataran tinggi. Jenis kupu-kupu banyak di temukan di daerah hutan hujan tropis. Ada sekitar 28.000 jenis kupu-kupu di dunia. Kupu-kupu dapat terbang jika temperatur badannya di atas 80 derajat Fahrentheit jika kurang kupu-kupu akan melakukan pemanasan sebelum terbang. Kupu-kupu dapat terbang paling cepat sekitar 30 Mph (mil per jam) dan yang paling lambat sekitar 5 Mph. Kupu-kupu Swallowtail betina dengan ukuran sekitar 5 sampai 28 cm mampu bertelur lebih dari 500 butir.
E.   Jenis kupu-kupu
1.    Famili Papilionidae - The Swallowtails:
a.    Scarce Swallowtail,Iphiclides podalirius;
b.    Palawan Birdwing,Troides trojana;
c.    Cairns Birdwing,Ornithoptera priamus;
d.    Blue Mormon,Papilio polymnestor;
e.    Orchard Swallowtail Butterfly,Papilio aegeus;
f.      Crimson Rose,Pachliopta hector;
g.     Pipevine Swallowtail,Battus philenor;
h.    Common Mime,Chilasa clytia.
2.    Famili Pieridae-The Whites and Yellows
a.    Green-veined White,Pieris napi;
b.    The Orange Tip,Anthocharis cardamines;
c.    Common Jezebel,Delias eucharis;
d.    Common Brimstone,Gonepteryx rhamni. 
3.    Famili Riodinidae – the Metalmarks, Punches and Judies
a.    The Plum Judy,Abisara echerius;
b.    Punchinello,Zemeros flegyas;
c.    Tailed Judy,Abisara neophron;
d.    Lange's Metalmark.
4.    Famili Nymphalidae – The Brush-footed butterflies
a.    Rama-rama monarch,Danaus plexippus the most widely known danaine butterfly;
b.    Common Nawab,Polyura athamas, a charaxine Nymphalid from India;
c.    Morpho rhetenor helena a morphine fromSouth America;
d.    Julia Heliconian,Dryas julia;
e.    Sara Longwing,Heliconius sara a heliconine nymphalid;
f.      Glasswing butterfly,Greta oto;
g.    Lorquin's Admiral, Limenitis lorquini a limenitidine nymphalid;
h.    Leopard Lacewing,Cethosia cyane of subfamily Cyrestinae;
i.      Peacock Butterfly,Inachis io;
j.      Comma Butterfly,Polygonia c-album;
k.    Common Buckeye, Junonia coenia;
l.      Crimson Patch,Chlosyne janais.
5.    Famili Lycaenidae – The Blues
a.    Red Pierrot,Talicada nyseus;
b.    Small Copper,Lycaena phlaeas;
c.    Monkey Puzzle, Rathinda amor;
d.    Banded Blue Pierrot, Discolampa ethion.
Sumber:

Jumat, 05 Februari 2016

Gajah Sumatera Mamalia Langka Terbesar di Indonesia

Gajah Sumatera Mamalia Langka Terbesar di Indonesia
Gajah Sumatera Mamalia Langka Terbesar di Indonesia
Gajah Sumatera merupakan keturuan dari gajah Asia yang hanya bisa di jumpai di wilayah pulau Sumatera.Pada umumnya Gajah Sumatera memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari pada Gajah India. Gajah Sumatera termasuk Satwa Langka Indonesia yang Dilindungi, dimana populasi gajah sumatera mulai menurun dan termasuk spesies yang langka dan terancam akan punah. Menurut hasil survei yang dilakukan pada tahun 2000 terdapat sekitar 2000 sampai 2700 ekor, namun pada akhirnya 65% dari populasinya tersebut mati karena di bunuh oleh manusia dan sisanya 35% kemungkinan mati karena di racuni. Kini habitat yang dulunya di huni oleh Gajah Sumatera menjadi lahan perkebunan.

Mamalia Terbesar di Indonesia

Gajah sumatera merupakan jenis mamalia terbesar yang ada di indonesia, yang mana beratnya mencapai 6 ton dan memiliki tinggi mencapai 3,5 m. Gajah memiliki periode untuk mengandung cukup lama, yaitu 22 bulan dan umurnya sampai 70 tahun. Gajah merupakan jenis hewan herbivora yang cerdas karena memiliki otak yang lebih besar daripada mamalia yang lainya. Gajah memiliki telinga yang cukup besar, sehingga pendengaranya pun sangatlah tajam. Selain itu telinga yang besar juga berfungsi sebagai pengatur suhu panas tubuh. Sedangkan belalinya berfungsi untuk mencari/mendapatkan makanan dan air, serta bisa di gunakan untuk mengenggam dengan ujungnya.

Habitat Gajah Sumatera

Gajah sumatera memiliki urutan sosial yang sangat tertata, kehidupad sosial antara gajah jantan dan betina sangatlah berbeda. Dimana sang betina lebih menghabiskan hidupnya dalam kelompok keluarha yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan dan bibi. Kelompok keluarga ini dipimpin oleh gajah betina tertua. Ketika ada salah satu gajah sedang mengandung maka 2-3 gajah akan selalu menemaninya. Beda dengan gajah betina, gajah jantan sering menghabiskan waktu hidupnya untuk hidup menyendiri alias tidak berkelompok. Meskipun gajah memiliki badan yang besar mereka sangatlah handal dalam urusan berenang, dimana gajah bisa berenang selama kurang lebih 6 jam dan bisa menempuh jarak sejauh 50km. Gading gajah merupakan sepasang gigi seri yang ada pada bagian depan rahang atas, yang mana akan terus tumbuh selama gajah itu hidup, meskipun pertumbuhanya tidak terlalu panjang. Gajah memiliki tengkorak yang besar dan kuat, dimana didalamnya berisikan otak yang sangat cerdas. Tak heran gajah memiliki ingatan yang sangat kuat, dan jarang kali melupakan perintah-perintah yang telah diajarkan oleh sang pawang. Rata-rata gajah mampu mengingat 25 perintah atau aba-aba serta mampu membuat sebuah alat sendiri untuk digunakanya. Seperti saat ia merasakan gatal di punggungya ia akan mematahkan sebuah tongkat untuk digunakan menggaruk punggungnya yang gatal.

Makanan Gajah Sumatera

Gajah merupakan jenis hewan herbivora. Mereka akan sedikitnya menghabiskan waktu sekitar 16 jam dalam sehari hanya untuk mengumpulkan makanan. Yang mana makananya 50% terdiri dari rumput, dan ditambah dengan dedaunan, ranting, akar dan sedikit buah, benih bunga. Gajah hanya akan mencerna 40% dari apa yang dimakanya, maka dari itu mereka harus mangkonsusminya dalam jumlah yang besar. Gajah dewasa bisa mengonsumsi 300 pon hingga 600 pon atau dalam ukuran kg antara 140kg sampai 270kg dalam seharinya. Dimana sebagian besar atau sekitar 60% dari makananya akan tertinggal di dalam perutnya dan tidak di cerna oleh gajah.

Reproduksi atau Kembang Biak

Gajah Sumatera termasuk jenis hewan mamalia, dimana gajah berkembang biak dengan cara melahirkan. Masa mengandung yang di alami oleh gajah pada umumnya sekitar 22 bulan lamanya. Saat lahir, bayu gajah biasanya akan memiliki berat sekitar 120 kg dan tingginya mencapai 90cm. Dengan ukuranya yang besar maka bayi gajah merupakan bayi mamalia terbesar yang ada di dunia in.



 http://www.satwa.net/248/gajah-sumatera.html
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) adalah subspesies terkecil harimau di dunia dengan panjang tumbuh hanya sampai 2,5 meter. Ukuran Harimau sumatera yang kecil membuatnya mampu bergerak dengan mudah di hutan sumatera yang lebat. Harimau sumatera saat ini merupakan spesies harimau yang terancam punah dengan hanya sekitar 500 ekor diduga berada di alam liar.

Harimau Sumatera adalah hewan asli yang hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia. Harimau Sumatera dapat ditemukan di berbagai habitat dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, dari hutan di pegunungan sampai hutan rawa gambut.

Penampilan harimau sumatera sangat berbeda dengan spesies harimau lain seperti garis-garis harimau sumatera yang lebih sempit dibandingkan dengan spesies harimau lain dan mereka juga memiliki surai yang lebih besar. Harimau sumatera juga memiliki kaki berselaput kecil yang memungkinkan mereka untuk berenang lebih efisien dalam mengejar mangsanya.

Harimau Sumatera adalah predator dominan pemakan daging (karnivora). Mereka berburu mangsanya dengan cara menguntit diam-diam sampai harimau sumatera memiliki kesempatan untuk menangkapnya mangsanya ketika lengah. Harimau sumatera berburu hewan mamalia besar seperti rusa, babi hutan, sapi dan kambing.

Dengan ukuran dan kekuatan harimau sumatera yang sangat efektif dalam berburu mangsanya, mereka tidak memiliki predator alami di lingkungan aslinya. Manusia yang berburu harimau sumatera serta menghilangkan habitatnya adalah satu-satunya ancaman terhadap keberadaan harimau sumatera.

Harimau Sumatera | www.florafuna.web.id



https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8281035408640179654#editor/target=post;postID=1606322809607423457